PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (KELAS X) SMAIT AFISKU
Judul Proyek : “CERDIK” (Cerdas Ekonomi Remaja...
Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) yang diselenggarakan oleh Asrama Putri bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan meningkatkan kemampuan santriwati dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana kompetitif yang positif dan mendorong santriwati untuk lebih mendalami ajaran-ajaran Islam. Manfaat dari diadakannya MHQ ini sangat signifikan. Selain meningkatkan kemampuan menghafal dan membaca Al-Qur’an, kegiatan ini juga membangun rasa kebersamaan, disiplin, serta meningkatkan iman dan takwa santriwati. Selain itu, MHQ menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan dan keberanian mereka dalam menghafal, sekaligus mendapatkan pengalaman berharga. Dalam MHQ kali ini, terdapat beberapa jenis perlombaan yang diadakan: 1. Sambung Ayat Al-Qur’an: Peserta diharuskan melanjutkan ayat yang dibacakan oleh juri, menguji daya ingat dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an. 2. Tilawah Al-Qur’an: Peserta menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar, serta melafalkan ayat-ayat dengan indah dan merdu. 3. Perlombaan 1 Juz Individu: Santriwati akan menghafal dan melantunkan satu juz Al-Qur’an, menilai kemampuan mereka dalam hafalan dan ketepatan bacaan. 4. Perlombaan 3 Juz Individu: Dalam kategori ini, peserta dituntut untuk menghafal dan melantunkan tiga juz, meningkatkan tantangan dan semangat para peserta. 5. Perlombaan 5 Juz Individu: Sebagai puncak dari perlombaan, peserta akan menghafal lima juz Al-Qur’an, menguji konsentrasi dan kemampuan hafalan mereka secara maksimal. Melalui kegiatan ini, diharapkan santriwati tidak hanya berkompetisi, tetapi juga saling mendukung untuk meningkatkan kualitas hafalan dan bacaan Al-Qur’an. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi semua peserta dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kegiatan Mukhayam Tarbawi di SDIT Al-Fityan Kubu Raya tahun ini menjadi momen yang penuh makna dan semangat. Dengan tema "Saling Menolong Sesama Manusia demi Mempersiapkan Diri untuk Membangun Masyarakat," para siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berlatih keterampilan hidup yang berharga. Di Pantai Pak Lotay Singkawang, kegiatan seperti mendirikan tenda, membuat yel-yel, dan pentas seni tidak hanya menumbuhkan kekompakan, tetapi juga membangun rasa solidaritas di antara peserta. Adventure atau jelajah medan menjadi sarana bagi mereka untuk mengeksplorasi lingkungan dan tantangan baru, sementara sholat berjamaah dan makan bersama menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan saling berbagi. Alhamdulillah, semua agenda berjalan lancar dan sukses. Diharapkan, pengalaman berharga ini akan membantu siswa kelas 4 dan 5 menjadi lebih disiplin, kompak, dan peduli terhadap sesama. Semoga Mukhayam Tarbawi ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi yang sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Kubu Raya, 11 Oktober 2024, TKIT Al-Fityan Kubu Raya mengadakan kegiatan ekskul renang. Kegiatan ekskul renang ini dilaksanakan di kolam renang Delta Kapuas yang diikuti seluruh siswa/i TKIT Al-Fityan Kubu Raya. Berenang merupakan olahraga atau permainan yang menyenangkan bagi anak, dan juga merupakan olahraga yang memberikan kebugaran yang baik sekali pada kesehatan badan. Berenang juga termasuk olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah, sebagaimana Rasulullah SAW Bersabda “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (HR. Sahih Bukhari dan Muslim). Kegiatan ini bertujuan untuk melatih fisik motorik anak agar berani melakukan olahraga didalam air. Selain itu, untuk melatih kemandirian, dan percaya diri pada anak. Tidak lupa juga anak-anak belajar bersyukur atas nikmat Allah salah satunya mengenal manfaat air. Sebelum kegiatan renang dimulai, semua siswa/i diajak untuk berdo’a dan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dilakukan sekitar 10 menit. Setelah pemanasan selesai, anak-anak semangat untuk berenang dan bermain air. Para ustadzah mendampingi dan menjaga mereka. Ada beberapa anak yang sudah bisa berenang dan ada juga yang masih belajar. Mereka semua melakukan kegiatan dengan riang gembira. Ustadzah dengan sabar mengajarkan gerakan-gerakan dasar, sementara anak-anak dengan lincah mencoba setiap instruksi. Dalam suasana yag penuh keceriaan, semoga kegiatan renang TKIT Al-Fityan Kubu Raya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi setiap anak.
SMPIT Al-Fityan Kubu Raya kembali mengadakan kegiatan edukatif untuk para siswa dengan menyelenggarakan Outing Class bagi siswa kelas 7. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8 dan 10 Oktober 2024, bertempat di Museum Kalimantan Barat (KALBAR) dan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa melalui kunjungan langsung serta memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang menyenangkan dan interaktif. Para siswa, didampingi oleh guru-guru pendamping, mengunjungi Museum KALBAR untuk memulai rangkaian kegiatan. Di museum, mereka mendapatkan penjelasan mengenai berbagai koleksi bersejarah dan budaya yang ada di Kalimantan Barat. Para siswa diajak untuk melihat langsung artefak-artefak bersejarah, pakaian tradisional, serta berbagai benda peninggalan yang memiliki nilai historis tinggi. Dengan bimbingan dari pemandu museum, para siswa memperoleh wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya daerah mereka.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan siswa mengenai sejarah dan keunikan Tugu Khatulistiwa, SMPIT Al-Fityan Kubu Raya mengadakan kegiatan Outing Class untuk siswa kelas 8. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8 dan 10 Oktober 2024 di Tugu Khatulistiwa, Pontianak. Siswa putra pergi pada tanggal 8 Oktober dan siswa putri pada tanggal 10 Oktober. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan edukatif dengan mendatangi tempat bersejarah secara langsung. Para siswa didampingi oleh guru-guru pendamping dan staf sekolah menuju Tugu Khatulistiwa, sebuah monumen terkenal yang terletak di Pontianak. Sesampainya di lokasi, mereka disambut oleh seorang ahli sejarah lokal yang memberikan penjelasan mendalam tentang sejarah dan pentingnya Tugu Khatulistiwa. Para siswa mendengarkan dengan antusias ketika ahli sejarah tersebut menceritakan latar belakang pendirian tugu, makna simbolisnya, dan berbagai fenomena alam yang berkaitan dengan garis khatulistiwa.