YAYASAN

AFISKU TERIMA KUNJUNGAN BIRO PENGKHIDMATAN PENDIDIKAN MAJLIS ISLAM MALAYSIA

Selasa, 02 November 2022 Al-Fityan Kubu Raya menerima kunjungan dari Biro Perkhidmatan Pendidikan Majlis Islam Serawak Malaysia. Kunjungan dimulai dengan pertemuan yang dilakukan di ruang Direktur Yayasan Al-Fityan Kubu Raya. Seluruh anggota majelis idaroh duduk bersama dalam pertemuan menyambut rombongan dari Biro Perkhidmatan Pendidikan Majlis Islam Serawak. Pertemuan yang berlangsung lebih kurang 1 setengah jam memaparkan masing-masing profil institusi serta saling tukar pikiran untuk peningkatan pada masing-masing institusi. Setelah pertemuan selesai, agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke unit-unit mulai dari TKIT, SMPIT, SMAIT hingga Asrama. Dalam perjalanan ke tiap-tiap unit rombongan tamu didampingi oleh beberapa anggota majlis idaroh.

TKIT

PUNCAK TEMA BINATANG TKIT AFISKU

Rabu, 26 Oktober 2022, TKIT Al-Fityan School Kubu Raya melaksanakan puncak tema Binatang dengan kegiatan memancing di pemancingan Joko Tole. Kegiatan dimulai dengan berbaris, membaca doa, penjelasan terkait kegiatan yang akan dilakukan, dilanjutkan dengan memancing. Anak-anak bergantian memancing. Pancingan dan umpan sudah disediakan pihak pemancingan Joko Tole. Selesai memancing, anak-anak makan bersama dengan menu Ikan Lele dan Ikan Nila ditambah sayur bening bayam jagung.

YAYASAN

AFISKU ADAKAN MUKHAYYAM TARBAWI VII TAHUN 2022

Al-Fityan Kubu Raya melaksanakan Mukhayyam Tarbawi ke-VII di Pantai Pak Lotay, Singkawang pada tanggal 27 hingga 29 Oktober 2022. Agenda yang berlasung lebih kurang 3 hari ini diikuti oleh seluruh siswa/i SMP & SMA Al-FItyan Kubu Raya dengan melibatkan guru, musyrif dan beberapa pegawai yayasan sebagai panitia pelaksana. Sesuai dengan tema yang di usung "Trust Yourself and Upgrade Your Skill", Mukhayyam Tarbawi VII menyuguhkan kegiatan-kegiatan positif untuk meningkatkan kepercayaan diri serta mengasah keterampilan dasar para peserta. Hari pertama pelaksanaan kegiatan Mukhayyam ini diawali dengan breafing peserta dengan arahan dari panitia untuk merapikan tata letak tenda masing-masing kelompok, pembagian alat dan bahan untuk memasak juga bersamaan dengan pendirian tenda di lokasi kemah. Malam harinya peserta mendengarkan materi tentang Percaya Diri & Meningkatkan Kemampuan yang disampaikan oleh Ustadz Nurul Arifin. Materi ini menjadi bekal bagi para peserta untuk rangkaian-rangkaian kegiatan berikutnya. Pada dini hari Jum'at 28 Oktober 2022, setelah shalat tahajud peserta melakukan jurit malam untuk keberanian, kemampuan memecahkan masalah, kepercayaan diri, kemandirian serta yang paling penting adalah sebagai upaya untuk penguatan aqidah.

SDIT

PELAKSANAAN ANBK SDIT AL FITYAN KUBU RAYA

Pada hari Senin dan Selasa tanggal 26 sampai 27 Oktober 2022, telah dilaksanakan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SD di SDIT Al Fityan Kubu Raya. Siswa yang mengikut kegiatan ini berjumlah 30 (tiga puluh siswa) yang dipilih oleh sistem, dari total keseluruhan siswa kelas V (Lima) yaitu 47 siswa. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

ASRAMA

PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL ASPI AFISKU

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan Hari Santri sejatinya tidak terbatas untuk kalangan pesantren saja, namun diharapkan bisa menjadi ajang untuk meningkatkan toleransi di kalangan santri, umat Islam, dan seluruh bangsa Indonesia. Ditetapkannya 22 Oktober 2022 sebagai Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingatkan umat muslim dan bangsa Indonesia pada Resolusi Jihad yang telah dicetuskan KH Hasyim Asy'ari. Peristiwa yang terjadi pada 1945 silam itu mengingatkan bagaimana KH Hasyim Asy'ari menggerakkan santri, pemuda, dan masyarakat untuk sama-sama berjuang melawan pasukan kolonial yang berupaya merusak keutuhan NKRI.