SMPIT & SMAIT AFISKU ADAKAN KEGIATAN MUSLIM YOUTH RANGER GATHERING
Kubu Raya – Sebanyak 11 siswa SMAIT Al-Fityan Ku...
Rapat Kerja atau yang biasa disingkat raker, merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh guru dan tenaga pendidikan di unit untuk mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya, menyusun program kerja beserta anggaran yang akan digunakan pada tahun ajaran berikutnya. Raker SMAIT Al-Fityan kali ini untuk menyusun program dan anggaran tahun ajaran 2023/2024. Raker berlangsung selama 3 hari, yaitu dari hari Senin sampai Rabu, 5-7 Desember 2022 di Aula Burrohmah. Hari pertama, raker difokuskan pada aktivitas evaluasi program yang sudah berjalan. Di hari kedua, dilaksanakan penyusunan program oleh masing-masing komisi yaitu komisi kurikulum dan kesiswaan. Adapun kegiatan di hari terakhir, yaitu rapat paripurna program dan anggaran (RKAS) tahun 2023/2024. Raker kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pada raker kali ini, komite sebagai perwakilan orang tua/ wali siswa ikut terlibat dalam penyusunan program dan anggaran.
Penilaian Akhir Semester adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk proses evaluasi serta mengukur pencapaian kempetensi peserta didik dalam proses pembelajaran selama kurang lebih (6 bulan) atau 1 semester . Penilaian Akhir Semester Ganjil tahun pembelajaran 2022-2023 ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tercapai atau tidaknya target kurikulum di SDIT Al Fityan Kubu Raya.
Instansi Pemerintah Kalimantan Barat kembali mengadakan agenda Wisuda Hafizh dan Hafizhah tahap III & IV Se-Kalimantan Barat. Dalam agenda ini ada 7 orang perwakilan Al-Fityan Kubu Raya yang lolos seleksi untuk mengikuti Wisuda Hafizh/ah se-Kalbar diantaranya: 1. Muhammad Farhan: 30 Juz (Guru Qur'an Takhasus Ikhwan) 2. Pazil Husnul Fadil: 20 Juz (Guru Qur'an Ikhwan) 3. Abdul Qodir Rofiqi: 20 Juz (Guru Qur'an Ikhwan) 4. Syifa Nur Saiyidaniah: 20 Juz (Guru Qur'an Akhwat) 5. Nur Taqiyyah: 20 Juz (Siswi kelas 12) 6. Alma Aisyah Putri: 20 Juz (Siswi kelas 12) 7. Aiman Nur Khalis: 20 Juz (Siswa kelas 10)
Keputusan Presiden RI Nomor 78 Tahun 1994 yang menetapkan hari lahir PGRI 25 November sebagai Hari Guru Nasional (HGN) adalah wujud nyata penghormatan pemerintah terjadap jasa para guru. Menyambut Hari Guru Nasional ke-77, SDIT Al-Fityan Kubu Raya mengadakan serangkaian kegiatan dengan Tema : Membangun Ukhuwah Bersama Untuk Menjadi Lebih Baik Serangkaian kegiatan tersebut diantaranya adalah - Lomba guru dan komite - Kreativitas siswa ( Membuat bucket dan kartu ucapan ) Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rangkaian acara : Pembukaan ( sambutan oleh Direktur Al Fityan Kubu Raya, dan ketua komite SDIT AL Fityan Kubu Raya ) Do’a oleh ust Rizky Outbound guru dan anggota komite ( terdiri dari lomba Balon Ular, Karet dalam Tepung, dan Kupas Telur Puyuh ) Saprahan bersama komite SDIT Al-Fityan Kubu Raya Pembagian Hadiah pemenang lomba outbond Tukar kado antar Guru Penutupan
Salah satu proses pembelajaran yang ditunggu oleh siswa SMPIT Al-Fityan Kubu Raya adalah Outing Class (kunjungan belajar) ke tempat-tempat yang banyak memiliki ilmu pengetahuan. Outing Class ini menjadi agenda rutin serta unggulan SMPIT Al-Fityan karena siswa dapat belajar ilmu yang tidak akan mereka dapatkan di dalam kelas. Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat (Kelas 9), PDAM Kota Pontianak (Kelas 😎, Pusat Iptek dan Bahasa (Kelas 7), Museum Kalimantan Barat (Kelas 7 dan 😎 adalah tempat-tempat mereka melaksanakan kunjungan belajar ini. Mulai dari tanggal 21 November 2022 hingga 29 November 2022 mereka melaksanakan kunjungan tersebut secara bergantian. Mereka diajak belajar dan mengamati langsung bagaimana Bank Indonesia mendistribusikan uang, menjaga kestabilan mata uang serta diajak untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Di PDAM mereka diajak untuk melihat langsung bagaimana proses pengolahan air dari air baku (Sungai Kapuas) menjadi air yang siap digunakan di rumah-rumah konsumen. Pusat Iptek dan Bahasa memberikan mereka banyak pelajaran terkaita ilmu pengetahuan yang sangat luas, mulai dari simulasi tsunami, jembatan tanpa tiang, listrik statis, dan lain-lain, serta mereka juga diajak untuk mengingat sejarah-sejarah yang telah terjadi di Museum Kalimantan Barat.