SMPIT & SMAIT AFISKU ADAKAN KEGIATAN MUSLIM YOUTH RANGER GATHERING
Kubu Raya – Sebanyak 11 siswa SMAIT Al-Fityan Ku...
Pada tanggal 6 hingga 10 Juli, Al-Fityan School Kubu Raya menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Asrama (MPLA) untuk asrama putra yang diikuti oleh siswa baru. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan resmi yang dilaksanakan di aula sekolah pada hari Sabtu, di mana seluruh peserta diperkenalkan dengan lingkungan asrama. Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi ke-asramaan, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan di asrama serta tata tertib yang berlaku. Hari-hari berikutnya, para siswa mendapatkan berbagai materi penting. Pada hari kedua, mereka diperkenalkan dengan program bahasa Arab yang merupakan salah satu komponen utama dalam kurikulum asrama. Penyampaian materi ini dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berbahasa Arab yang baik dan memadai, sesuai dengan standar pendidikan di Al-Fityan School. Selanjutnya, pada hari ketiga, siswa diberikan materi tentang meluruskan niat, sebuah aspek penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran dan tujuan yang jelas.
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Dalam banyak hadis, disebutkan bahwa Muharram adalah bulan Allah, penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Salah satu keutamaan terbesar dari bulan ini adalah kesempatan untuk melakukan amalan-amalan baik yang pahalanya dilipatgandakan. Puasa pada hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, diyakini dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu. Dengan demikian, Muharram menjadi bulan introspeksi diri, pengampunan, dan peningkatan ibadah bagi umat Muslim. Untuk memeriahkan bulan yang mulia ini, berbagai perlombaan diadakan oleh Asrama Putri Al-Fityan Kubu Raya, Perlombaan yang digelar sangat beragam, mulai dari lomba Fashion show, Estafet Kata, Poster Islami, dan Ranking 1
Kubu Raya, 07-08 Juni 2024 - Menyambut bulan Dzulhijjah, Asrama Al-Fityan Kubu Raya mengadakan dua kajian penting untuk seluruh siswa. Pada 7 Juni, kajian bertema "Fiqh Qurban" disampaikan oleh Ustadz Muhammad Ikhwan, memberikan pemahaman mendalam tentang ibadah qurban. Ustadz menjelaskan bahwa qurban adalah sunnah muakkad bagi yang mampu, mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Hewan yang dapat diqurbankan dijelaskan dalam Surah Al-An'am, termasuk unta, sapi, kambing, dan domba, dengan tata cara penyembelihan yang benar. Pada 8 Juni, Direktur Al-Fityan Kubu Raya, Ustadz Ikhsan Syamsi, membahas "Keutamaan Puasa Arafah". Beliau menjelaskan bahwa puasa pada hari Arafah, yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji, dapat menghapus dosa dua tahun. Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Rasulullah SAW. Puasa ini juga setara dengan puasa setahun dan shalat malam di malam Lailatul Qadar. Kedua kajian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan semangat ibadah siswa dalam menyambut bulan Dzulhijjah, meningkatkan kualitas ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Asrama Al-Fityan Kubu Raya berkomitmen untuk terus mengedukasi dan membimbing siswa-siswinya dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik.
Muhadharah Kamar 3 dengan tema keberagaman Indonesia dimulai dengan semangat yang membara. Para peserta dan penonton telah berkumpul di ruang yang disiapkan untuk acara tersebut, penuh antusias dan semangat untuk bersama-sama menggali makna keberagaman yang ada di negeri ini. Acara dibuka dengan penampilan drama yang mengangkat kisah tentang toleransi dan persaudaraan di tengah perbedaan. Drama tersebut menggambarkan betapa indahnya keberagaman Indonesia, dengan berbagai latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda tetapi tetap bersatu dalam semangat persatuan. Selanjutnya, rangkaian acara dilanjutkan dengan iklan-iklan layanan masyarakat yang menyoroti pentingnya menghormati perbedaan dan membangun keharmonisan di antara masyarakat Indonesia. Iklan-iklan tersebut mengajak semua pihak untuk saling menghargai dan bekerja sama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak ketinggalan, ada sesi berita kacau yang disajikan dengan sentuhan komedi ringan untuk menyampaikan pesan-pesan keberagaman dengan cara yang lucu namun tetap bermakna. Melalui segmen ini, para peserta dihibur sekaligus diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang dapat merusak kerukunan sosial. Sesi tundang kemudian menghadirkan para tokoh inspiratif dari berbagai latar belakang keagamaan, budaya, dan suku untuk berbagi pengalaman dan pandangan tentang keberagaman Indonesia. Mereka memberikan inspirasi dan motivasi kepada para peserta agar terus menjaga hubungan yang baik di tengah perbedaan yang ada.
Alhamdulillah, 8 hari sudah terlewati untuk menjalani kegiatan PPM 04. Berbagai macam hal-hal yang di dapatkan oleh siswa-siswi Al-Fityan. Tampak tangis dan haru warga ketika siswa- siswi ingin meninggalkan Desa Semata. Semoga kegiatan yang dilakukan ini bisa bermanfaat dan mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Terima Kasih Desa Semata