SMPIT & SMAIT AFISKU ADAKAN KEGIATAN MUSLIM YOUTH RANGER GATHERING
Kubu Raya – Sebanyak 11 siswa SMAIT Al-Fityan Ku...
[Penguatan Profil Pelajar Pancasila XII SMAIT Al-Fityan]
Dalam rangka penguatan Profil Pelajar Pancasila, siswa kelas XII SMAIT Al-Fityan telah mengikuti kegiatan proyek dengan tema "Rekayasa dan Teknologi" yang dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 22 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam bidang rekayasa dan teknologi serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan ini terdiri dari dua tema utama, yaitu teknologi dan rekayasa. Pada tema teknologi, siswa diajak untuk membuat website OSAFIT, sebuah platform digital yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa OSAFIT SMAIT Al-Fityan dan seluruh warga Al-Fityan maupun masyarakat. Sementara itu, pada tema rekayasa, siswa terlibat dalam pembuatan batik tie-dye, batik shibori, serta melakukan kegiatan penjernihan air sebagai bagian dari upaya pengembangan keterampilan dan kreativitas.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendalami dan mempraktikkan keterampilan di bidang rekayasa dan teknologi, serta memperkuat karakter pelajar sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yang mengutamakan nilai-nilai seperti kreatif, mandiri, berintegritas, dan peduli lingkungan. Melalui proyek ini, siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam solusi konkret yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII, dibimbing oleh guru dan tenaga ahli di bidangnya, serta didukung oleh para fasilitator yang berpengalaman dalam teknologi dan rekayasa. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek yang disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan.
Proyek ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 18 hingga 22 November 2024, dengan berbagai rangkaian aktivitas yang dijalankan setiap harinya.
Selama kegiatan, siswa bekerja dalam tim untuk mengembangkan website OSAFIT. Di sisi lain, untuk tema rekayasa, siswa mempelajari teknik pembuatan batik melalui metode tie-dye dan shibori, yang mengajarkan mereka tentang kesenian dan kreativitas.
Kegiatan ini diakhiri dengan presentasi hasil kerja dari setiap kelompok dan evaluasi dari para guru serta fasilitator.